Klasifikasi Anatomi Dan Morfologi Ikan Gabus – Nama ikan gabus dipakai untuk menyebut ikan dari famili Channidae. Suku ikan air tawar yang hidup di kawasan tropis Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Timur.
Bagian badan dari ikan-ikan ini hampir bundar di bagian depan dan pipih tegak ke arah belakang.
Kadang-kadang disebut sebagai ikan berkepala ular (snake head) karena kepalanya lebar dan bersisik besar, mulutnya bersudut tajam, sirip punggung dan sirip dubur, panjang dan tingginya hampir sama.
Spesies ikan ini mampu menghirup udara dari atmosfer karena memiliki organ napas tambahan pada bagian atas insangnya, yang disebut diverticula, merupakan tulang rawan yang terletak pada daerah pharink.
Denganorgan ini, ikan-ikan dari suku ini mampu bergerak dalam jarak jauh pada musim kemarau untuk mencari sumber air yang lebih menetap.
ruang dekat insang
Gambar 4.1 Alat pernapasan tambahan pada ikan gabus.
Spesies Channa micropeltes yang dikenal sebagai toman merupakan jenis yang berukuran besar dan akan menyerang apa saja yang mendekati anak-anaknya.
Ikan-ikan muda sering bersama-sama dan membentuk kelompok yang besar.
Jenis-jenis yang tergolong dalam famili ini antara lain Channa bankanensis, C. cyanospilos, C. gachua, C. lucius, C. marulioides, C. melanopterus, C. melasoma, C. micropeltes, C. pleurophthalmus, dan C. striata.
Dari jenis-jenis tersebut, yang dikenal sebagai ikan konsumsi penting adalah C. striata atau biasa disebut ikan gabus, C. pleurophthalmus dan C. micropeltes yang sering disebut ikan bogo dan toman.
Lihat Daftar Isi
Klasifikasi Ikan Gabus ( Nama Ilmiah)
Nama famili Channidae ini hendaknya dibedakan dari Chanidae, yaitu ikan bandeng (Chanos chanos).
Nama yang lebih tua, yaitu Ophiocephalidae dan Ophicephalidae (atau spesiesnya Ophiocephalus) sekarang tidak digunakan lagi.
Hal ini tidak berarti bahwa nama terdahulu itu salah, tetapi dengan berjalannya waktu.
Terjadi beberapa penemuan ilmiah baru dan perubahan dalam hubungan kekerabatannya lebih dipahami, kemudian para ahli memberikan nama baru sesuai dengan temuan-temuan tersebut.
Secara taksonomik, ikan gabus diklasifikasikan ke dalam :
Filum: Chordata
Kelas: Pisces
Ordo: Perciformes
Famili: Channidae
Genus: Channa
Spesies: Channa striata (Gabus), C. micropeltes (Toman), C. pleurophthalmus (Bogo).
Ikan-ikan genera Channa tersebar di Malysia, Indocina, Philipina, Sundaland, India, Thailand, dan Indonesia.
Di Indonesia, ikan ini ditemukan di Kalimantan, Sumatera, Bali, Sulawesi, Jawa, Madura, Flores, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua.
Morfologi Ikan Gabus
Berikut di kemukakan tiga spesies Channa yang dikenal sebagai ikan konsumsi penting:
1. Ikan Gabus
Bentuk tubuh ikan gabus (Channa striata/Ohiocephalus sriatus) hampir bulat panjang, makin ke belakang semakin gepeng, punggungnya cembung, perutnya rata, sirip punggungnya lebih panjang daripada sirip dubur.
Tubuhnya di tutupi oleh sisik berwarna hitam dengan sedikit belang pada bagian punggung, sedangkan perutnya berwarna hitam dengan sedikit belang pada bagian punggung, sedangkan perutnya berwarna putih.
Pada sirip punggungnya terdapat 38-43 jari-jari lunak, sirip duburnya disokong 23-27 jari-jari lunak, sirip dada yang membulat disokong 15-17 jari-jari lunak.
Gurat sisik (linea lateralis) sempurna dengan 52-57 sisik.
Sisi badannya mempunyai pita warna berbentuk ‘<‘ mengarah ke depan, bagian atas umumnya tidak jelas pada ikan dewasa, tidak ada gigi bentuk taring pada vomer dan palatine, 4-5 sisik antara gurat sisi dan pangkal jari-jari sirip punggung bagian depan.
Ada dua varietas ikan gabus, yaitu yang cepat tumbuh dan lambat tumbuh.
Ikan gabus yang cepat tumbuh umumnya hidup di sekitar danau dan mempunyai warna sisik punggung abu-abu muda, bagian dada berwarna putih keperak-perakan, dan pada umur yang sama, panjang total dan lebar badannya lebih besar dari varietas yang lambat tumbuh (Choesaeri, 1981).
Ikan gabus dapat mencapai ukuran panjang 100 cm. Hidup di sungai, muara sungai yang berair payau sampai 8 ppt, danau, dan rawa-rawa.
Nama daerah ikan ini sangat banyak, antara lain gabus, deleg, bodo, gapo, bace, haruan, sepunkat, dan sebagainya.
2. Ikan Toman
Bentuk tubuh ikan toman (Channa micropeltes) seperti ikan gabus, tetapi badannya lebih gemuk.
Badan toman dihiasi dengan garis berwarna oranye yang memanjang dari moncong ke sirip ekor bagian atas.
Badan bagian bawah dibatasi dengan garis berwarna hitam yang kemudian terputus-putus menjadi bintik-bintik yang tidak beraturan atau berubah menjadi bercak pada ikan yang dewasa.
Vomerdan palatine mempunyai deretan gigi-gigi kecil dan sederet gigi berbentuk taring yang tajam.
Sirip punggungnya terdiri dari 42-47 jari-jari lunak, sirip dada terdiri dari 18-20 jari-jari lunak, dan sirip anal terdiri dari 25-28 jari-jari lunak.
Pada sirip perut, selain disokong oleh 5 jari-jari lunak, juga mempunyai 1 jari-jari keras. Sisik pada gurat sisi antara 82-95 keping.
Toman di kenal sebagai ikan akuarium. Ukuran panjangnya dapat mencapai 100 cm. Nama lokalnya antara lain toman, tomang, gapo, dan sebagainya.
3. Ikan Bogo
Bentuk tubuh ikan bogo (Channa pleurophthalmus) seperti ikan gabus, tetapi ukuran panjangnya hanya mencapai sekitar 30 cm.
Pada tubuhnya terdapat 4-5 bercak bulat hitam di bagian sisi badan dengan bulatan kuning.
Terdapat satu deret gigi bentuk taring pada vomer. Satu deretan gigi-gigi kecil dan 4-5 gigi bentuk taring pada palatine.
Seperti ikan gabus dan toman, ikan bogo pun dikenal sebagai ikan pemangsa yang hidup di sungai, danau, dan rawa-rawa.
Nama lokalnya seperti bogo, gapo, toman, gabus, dan sebagainya.
